Pertama-tama kita harus memiliki induk jantan dan betina, sepertinya tidak terlalu sulit untuk bisa memilikinya. Kita tinggal pergi ke penjual ikan dan minta dipilihkan jenis kelamin ikannya. Jika ingin memilih sendiri maka kita bisa memperhatikan perbedaan jenis kelamin ikan live bearer pada umumnya. Indukan jantan mempunyai tonjolan di belakan sirip perut / gonopodium yang merupakan sirip anal berupa sirip yang panjang. Tubuhnya lebih ramping, warna lebih cerah, sirip punggung juga lebih panjang dan kepalanya lebih besar.
Sedangkan induk betina tidak mempunyai gonopodium, hanya berupa sirip halus. Tubuhnya lebih gemuk, warna kurang cerah, sirip punggung juga biasa dan kepalanya lebih runcing.
Teknik budidaya ikan live bearer ini tidak terlalu sulit, tapi jelas ketekunan sangat diperlukan dalam prosesnya. Setelah mempunyai sepasang atau beberapa pasang indukan maka taruhlah pasangan indukan tersebut di dalam kolam atau bak tersendiri. Kolam atau bak harus dikontrol setiap hari, bila saat itu ada anakan ikan yang telah lahir, maka kita harus cepat memindahkannya ke tempat khusus anakan, sebab jika tidak maka anakan tersebut bisa jadi habis dimakan indukannya sendiri.
Sumber: Dinas Perikanan DKI Jakarta.
http://www.warteg.org/2011/10/budidaya-ikan-beranak-live-bearer_11.html
www.jendelahewan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar