Kamu akan terkejut bila mengetahui besarnya celah yang dibutuhkan beberapa ular atau kadal untuk menyelinap keluar, atau seberapa kuat beberapa reptil dapat mendorong atau merobek jalan keluar mereka melalui struktur yang padat. Sehingga semua kandang harus memiliki tutup yang pas dan perlu diingat bahwa ular adalah ahli melarikan diri. Kandang – kandang luar ruangan (outdoor) harus memiliki jeruji yang menancap kuat ke tanah (kebanyakan kadal dan kura – kura darat ternyata penggali hebat) dan cukup tinggi sehingga reptil tidak dapat memanjat.
Perhatikan juga kebiasaanmu dan bagaimana caramu mengambil atau memegang reptil. Beberapa terrarium buatan pabrik terkenal, memiliki pintu yang lebar pada dinding kaca yang memudahkan pengambilan tetapi juga membuat reptil dengan mudah keluar atau loncat dari tanganmu ketika membuka pintu.
Berdasarkan hal diatas, terkadang (kecuali pada kandang terbaik di dunia) peristiwa tersebut dapat terjadi. Oleh karena itu di bawah ini beberapa tips yang dapat kamu lakukan bila reptil kabur:
Pertama – tama tutup semua jendela dan pintu di rumah untuk mencegah reptil kamu kabur lebih jauh keluar di mana reptil lebih sulit ditemukan dan kembali di tangkap, dan lebih ter-ekspos terhadap bahaya dan kemungkinan menakuti orang lain dan binatang. Periksa kembali kandang dengan seksama dan yakinkan reptil kamu tidak bersembunyi di bawah atau disudut yang gelap. Kabar baiknya reptil yang kabur sering kali ditemukan di rumah.
Akan lebih baik jika kamu segera mencari di tempat yang gelap dan hangat, jadi periksa tempat – tempat berikut ini: lemari buku dan pakaian, khususnya dekat dengan alat – alat panas, seperti pengering. Semua celah atau retakan, kolong tempat tidur atau furniture, atap lemari atau furniture karena reptil merupakan pemanjat ulung, tumpukan barang – barang seperti ember, pot – pot tanaman khususnya dekat dengan jendela, sepatu dan dibawah baju yang tergeletak di lantai, celah diantara kasur lipat, dekat cahaya /lampu, dibalik sudut yang gelap
Saat memeriksa ruang gelap, celah atau retakan gunakan senter yang terang dan kaca, untuk memastikan sisi yang sulit terjangkau. Jangan terpengaruh dengan asumsi kamu sendiri, sebab kamu akan terkejut pada beberapa ruang yang kamu anggap kecil, reptil dapat masuk ke dalamnya.
Ingatlah kebanyakan reptil merupakan hewan nokturnal atau aktif pada malam hari, dengan demikian jika kamu telah memeriksa semua tempat tersebut dan belum berhasil, langkah berikutnya adalah membuat jebakan dan tunggu sampai reptil tersebut muncul. Jebakan sederhana yang baik menggunakan kantung kertas atau plastik dan tebarkan di lantai, sudut dan celah. Kemudian matikan semua lampu dan alat lain yang mengeluarkan suara seperti televisi dan radio, tunggu sampai sesunyi mungkin (dengan lampu senter di tangan). Biasanya dalam waktu setengah jam, reptil merasa cukup aman untuk keluar dari tempat persembunyian. Perhatikan, kamu akan mendengar suara dari jebakan yang telah di letakkan. Pastikan langkahmu tidak menimbulkan getaran yang dapat membuat reptil panik dan kembali bersembunyi atau mungkin menjadi ketakutan lalu agresif dan menyerang.
Bila reptil tidak bergerak dalam waktu satu jam atau lebih dan kamu tidak mungkin terus mengawasi semalaman, alternatif lainnya tebarkan bubuk putih (tepung) pada semua tempat yang dicurigai reptil melintas. Pagi harinya kamu mungkin saja beruntung dengan melihat ke mana arah reptil tersebut pergi. Cara terakhir yang bisa kamu gunakan untuk memancing reptil kembali ke kandang atau jebakan dengan menggunakan makanan.
Proteksi Dirimu….
Satu hal yang perlu diingat hewan peliharaan yang jinak dapat bereaksi beda ketika keluar dari kandang. Kenyataannya. Biawak dan iguana diketahui mengejar dan menyerang manusia bila merasa tersudut. Semua ular dapat menyerang dan menggigit bila di ganggu, bahkan kura – kura air maupun darat akan menggigit bila diangkat atau di pegang tiba –tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar