American Cocker Spaniel adalah salah satu dari sekian banyak anjing trah pemburu yang berasal dari daratan Inggris. Anjing ini dibawa keluar dari Inggris untuk pertama kalinya ke Kanada, kemudian ke Spanyol dan Amerika Serikat di akhir tahyn 1800-an. Di awal tahun 1900-an, American Cocker Spaniel sudah memiliki buku standard pembiakan dari American Kennel Club ( AKC ). Kita mengenal dua jenis trah Cocker Spaniel, yaitu English Cocker Spaniel dan American Cocker Spaniel.
Di tahun 1946, English Cocker Spaniel memiliki perbedaan yang cukup mencolok dengan varietas Amerika-nya, oleh sebab itu AKC menetapkannyasebagai trah anjing yang terpisah dari English Cocker Spaniel. Perbedaan tersebut di antaranya English Cocker Spaniel memiliki perawakan yang lebih tinggi dan besar, sedangkan American Cocker Spaniel merupakan jenis anjing terkecil di sporting group.
American Coker Spanile dipakai untuk menghalau burung-burung untuk keluar dari semak-semak, sehingga tuannya bisa menembak buruannya. American Cocker juga adalah anjing pemburu yang handal di berbagai macam lapangan perburuan, mereka akan duduk dengan tenang ditengah suara senapan, dan menunggu perintah mengambil hewan buruannya.
Ciri khas American Cocker Spaniel adalah matanya yang berwarna gelap dan ekspresif, yang menunjukkan kegembiraan, kasih sayang dan nalurinya yang aktif. Anjing Cocker adalah anjing trah yang memiliki jenis telinga tergantung. Seekor Cocker dewasa ditandai dengan bulunya yang mengembang dan lembut.
Cocker Spaniel berasal dari kegunaannya sebagai anjing untuk beburu woodcock, sejenis burung liar yang biasa diburu di inggris. Sekarang, anjing ini dipakai untuk berburu berbagai jenis burung dan unggas air. Di Amerika, anjing ini oleh AKC hanya disebut Cocker Spaniel. Di luar AS, biasa disebut American Cocker Spaniel. Sebenarnya hanya ada satu jenis anjing Cocker Spaniel yang berasal dari daratan Ingris, tetapi pada tahun 1930-an dibuat anjing trah baru yang disebut English Cocker Spaniel, yang dengan begitu memicu pemisahan anjing trah ini.
Pada tanggal 20 Juni 1936, sekelompok hobiis anjing trah English Cocker berkumpul di rumah E.Shippen, yang terletak di dekat Bryn Mawr, Pennsylvania. Di sana mereka membentuk klub tersendiri untuk penggemar English Cocker Spaniel, yaiutu English Cocker Spaniel Club of America. Setelah pertemuan tersebut, AKC mengakui varietas “English”, dan hobiis Amerika lebih sering mendatangkan anjing Cocker yang dibiakkan di Inggris ke AS. Di sekitar tahun 1938, 24 anjing Cocker sudah menyelesaikan gelar kejuaraan mereka dari kategori “English”, tetapi 6 di antara mereka adalah anjing Cocker yang dibiakkan di Amerika dan hanya seekor yang dianggap anjing import dari Inggris. Pada tahun 1947, American Cocker Spaniel dinyatakan sebagai anjing trah tersendiri, terpisah dari Cocker Spaniel.
Sejarah menyebutkan anjing Cocker Spaniel sudah ada sejak abad ke-14. anjing ini pertama kali dibawa ke Amerika bersama kapal Mayflower yang mengangkut kaum imigran dari Inggris di tahun 1620-an. Meski memiliki tubuh yang kecil, anjing ini memiliki energi yang besar dan memiliki banyak kegunaan, diantaranya sebagai anjing peliharaan, anjing show, teman berburu ang handal, berkompetisi dalam perburuan, atau sebagai anjing terapi yang lembut. Ch.My Own Brucie, adalah seekor American Cocker Spaniel yang memenangkan dua kali Best In Show di pameran Westminster Kennel Club pada tahun 1940-1941. Domino Harvey, anjing pemburu kelas dunia, yang memenangkan berbagai even kejuaraan, di antaranya 15 kejuaraan nasional Amerika, 5 kali penghargaan Cocker Spaniel of the Year, dan penghargaan sebagai anjing paling atraktif di tahun 2008.
American Cocker Spaniel
Group 8 ( Sporting )
FCI trah No : 167-Negara Asal : Amerika Serikat
Umur : 12 – 14 tahun, Warna Bulu : Warna bulu Cocker Spaniel biasanya satu warna solid, atau particolor (dua warna atau lebih). Warna solid biasanya hitam atau warna solid lainnya, mulai dari warna krem muda dampai merah gelap, termasuk coklat. Untuk bulu particolor salah satunya biasanya putih. Baik warna solid maupun particolor biasanya memiliki marking berwarna tan. Warna putih tidak diperbolehkan pada warna solid, kecuali dibagian dada. Bulu : lembut, bisa kurus atau sedikit bergelombang. Bulu pendek dan baik dibagian kepala; bulu dengan panjang medium di bagian tubuh; panjang dan mengembang di daun telinga, dada, perut, dan kaki. Grooming : Menyikat bulu tiap 2-3 hari sekali; mandi, membersihkan telinga dan memotong kuku tiap minggu sekali. Tiap 6-8 minggu kita melakukan grooming menyeluruh. Tinggi/Berat : Tinggi ±36,25 – 38 cm (jantan), 33,75 – 36,8 cm (betina); berat ± 7 – 14 kg. Bagian Kepala : Moncong berbentuk segiempat, dengan stop yang jelas di antara ujung hidung dan occiput. Tulang pipitidak terlalu jelas. Hidung cukup lebar yang menunjukkan kekuatan penciuman. Mata : Bulat, berwarna coklat gelap atau coklat, tidak pernah berwarna terang, tetapi untuk bulu berwarna liver, liver roan, atau liver dan putih, mata berwarna hazel gelap cukup harmonis dengan warna bulu. Mata mengekspresikan kecerdikan dan kebaikan. Telinga : terletak rendah sejajar dengan mata. Daun telinga tertutup bulu panjang yang lembut. Mulut : Rahang kuat dengan gigi yang scissor bite. Leher : Panjang medium, berotot. Bagian Tubuh : Kuat dan kompak. Dada bidang dan berotot, tidak terlalu lebar atau terlalu sempit dilihat dari depan. Tulang iga baik.Tubuh Bagian Depan : Bahu baik; kaki bertulang bagus, lurus dan cukup pendek untuk mengkonsentrasikan kekuatan, tetapi tidak terlalu pendek agar tidak mengganggu fungsinya sebagain sporting dog. Tubuh Bagian Belakang : Lebar, membulat, berotot. Kaki : telapak kaki tebal seperti kucing, kuat. Ekor : Terletak sedikit lebih rendah dari garis punggung. Tidak miring atau melengkung.Pergerakan : Bebas, bertenaga dan tangkas. Diskualifikasi : Segala sesuatu yang menyimpang dari standarisasi yang ditetapkan di atas. Catatan : Untuk anjing jantan harus memiliki 2 buah zakar lengkap dan normal yang berada dalam kantung buah zakar (scrotum). Tingkat Pelatihan : Tinggi. Tingkat Aktifitas : Cukup. Masalah Kesehatan ; Infeksi kulit dan telinga, penyakit kelenjar, katarak dan hip dysplasia. Tempat Pemeliharaan : Di dalam rumah bersama keluarga dengan banyak perhatian.Hubungan dengan anak kecil : Baik. Hubungan dengan hewan lain : Baik, jika dibesarkan bersama-sama. Pembawaan : Riang gembira. Sifat : Lemah lembut dan memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar