Mampu untuk tetap berkarya dan mencukupi kebutuhan keluarga bukan hanya milik manusia normal. Rusidah, ibu satu anak di Desa Botodaleman, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, kendati menderita cacat di kedua tangannya perempuan ini ternyata cukup mahir menjadi seorang fotografer.
Rusidah mengaku cacat di kedua tangan sudah dideranya sejak lahir. Setelah lulus SMA, Rusidah memutuskan mengambil jurusan fotografi pada sebuah pusat rehabilitasi di Kota Solo. Setelah lulus pada 1992 lalu dengan nilai cukup memuaskan, Rusidah lalu mulai menekuni usaha fotografi hingga kini. Sekaligus mampu membantu sang suami, Suradi, yang sehari harinya berjualan es krim.
Dengan kamera DSLR dan lampu blitz miliknya, perempuan kelahiran 1968 ini setiap harinya berkeliling dengan berjalan kaki menyusuri kampung kampung yang ada di Purworejo, Jawa Tengah. Berkat keuletan dan kemahirannya memfoto dengan hasil yang memuaskan, kini banyak keluarga, sekolah maupun instansi yang ada di Kabupaten Purworejo meminta bantuannya untuk mengabadikan moment yang berlangsung.
So masih merasa anda kurang beruntung?source : kisahmotivasihidup.blogspot.com
repost by : tersedunia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar