Seekor ular di desa sudah menggigit banyak
orang hingga sedikit saja masih berani ke ladang.
Demikianlah kesucian Sang Guru, hingga dikata,
bahwa ia berhasil menjinakkan ular
dan meyakinkannya
bertindak tanpa menggunakan kekerasan.
Tidak usah rnenunggu lama orang-orang di desa
sudah tahu, bahwa ular tidak berbahaya lagi.
Mereka melempar-lempar batu
dan ular dipegang pada ekor serta diseret-seretnya.
Ular yang luka parah merayap masuk ke rumah
Guru pada satu malam, mengeluh.
Kata Sang Guru,"Saudara,engkau tidak menakut nakuti orang lagi
itu keliru!" "Tetapi tuan sendiri mengajarkan kepadaku
bertindak tanpa menggunakan kekerasan!"
"Aku berkata jangan menyakiti — bukan jangan mendesis lagi!"
source : kisahmotivasihidup.blogspot.comSeekor ular di desa sudah menggigit banyak
orang hingga sedikit saja masih berani ke ladang.
Demikianlah kesucian Sang Guru, hingga dikata,
bahwa ia berhasil menjinakkan ular
dan meyakinkannya
bertindak tanpa menggunakan kekerasan.
Tidak usah rnenunggu lama orang-orang di desa
sudah tahu, bahwa ular tidak berbahaya lagi.
Mereka melempar-lempar batu
dan ular dipegang pada ekor serta diseret-seretnya.
Ular yang luka parah merayap masuk ke rumah
Guru pada satu malam, mengeluh.
Kata Sang Guru,"Saudara,engkau tidak menakut nakuti orang lagi
itu keliru!" "Tetapi tuan sendiri mengajarkan kepadaku
bertindak tanpa menggunakan kekerasan!"
"Aku berkata jangan menyakiti — bukan jangan mendesis lagi!"
repost by : tersedunia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar