Polisi masih melakukan identifikasi pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah. Pelaku tidak meninggalkan identitas yang bisa dikenali.
Sebelum melakukan aksi bom bunuh diri, diduga pelaku terlebih dahulu mampir di warung internet Solonet yang letaknya tidak jauh dari Gereja Kepunton. Bahkan, terduga pelaku tersebut diketahui sempat membuka laman Alqaeda dan Arrahman.
Menurut penjaga warnet, Rina Ristriningsih, berdasarkan ciri-ciri foto pelaku bom bunuh diri sama persis dengan salah satu pengunjung warnet. “Ciri-cirinya sama dengan foto pelaku bom yang beredar. Yakni, rambut agak botak, pakai jaket krem, pakai kaca mata, berumur setengah baya dan mengenakan celana hitam,” kata Rina saat ditemui di lokasi, Solo, Minggu 25 September 2011.
Palang Merah Indonesia (PMI) Solo mencatat ada belasan korban luka akibat ledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS). Salah seorang korban luka parah menjalani operasi.
Berikut nama-nama korban bom Solo yang menjalani perawatan di RS dr Oen yang diperoleh dari Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto, Minggu (25/9/2011):
Novia 27 th
Septi Roidik 28 th
Restiono
Yulianti 78 th
Delfiana 18 thg
Harioko 78 th
Febe 57 th
Gang Sihan
Anggraini 15 th
Stefanus Suritno 73 th
Febriana
Olivia Putri Yoseni 15 th (operasi)
“Ada 4 orang yang sudah boleh pulang. Kemudian ada juga di RS Brayat Minulya ada 3 orang, sudah boleh pulang semua,” jelas Sumartono. Sumber : www.detik-news.com
repost by : tersedunia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar