Membedakan Kodok Pacman Jantan dan Betina
Langkah pertama untuk breeding kodok pacman adalah menentukan apakah kalian mempunyai kodok jantan dan betina. Betina tumbuh jauh lebih besar dari jantan dan tidak mengeluarkan suara. Jantan akan mengeluarkan suara, seringkali setelah disemprot dengan air.
Periode Dingin
Apabila Anda mempunyai sepasang kodok dewasa dalam kondisi fisik yang prima, Anda perlu menempatkan mereka kedalam periode dingin dan kering untuk mempersiapkan mereka untuk kawin. Ini bisa dilakukan dengan menempatkan mereka didalam sebuah tank dengan lapisan sphagnum moss yang dalam, dan membiarkannya untuk mengering (dengan cara tidak menyemprotkan air). Semangkok air sebaiknya disediakan terus supaya kodok tersebut bisa mencarinya apabila mereka memerlukan walaupun mereka mungkin hanya akan berdiam didalam moss. Suhu didalam kandang mereka sebaiknya diturunkan hingga sekitar 70 F (atau 21 C ). Pelihara kodok-kodok ini seperti ini sekitar selama dua bulan. Mereka mungkin tidak akan makan selama periode ini.
Proses Breeding
Setelah periode dingin dan kering ini, keluarkan kodok-kodok tersebut dan tempatkan mereka di dalam sebuah tank dengan air yang dangkal (dengan tempat yang bisa digunakan untuk mendaki keluar). Ketika didalam air, mereka seharusnya bisa menyentuh dasar dengan kaki mereka untuk memopong mereka. Kemudian Anda perlu memulai untuk membuat hujan bikinan. Ini bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan kodok-kodok tersebut beberapa kali setiap hari atau Anda bisa menggunakan alat penyemprot embun (alat ini terdapat di Indonesia yang biasa digunakan untuk menyemprot sayuran di supermarket). Jangan lupa untuk menghindari air yang berlebihan akibat semprotan air ini dengan cara mempersiapkan aquarium atau tank yang mampu mengeluar air yang berlebihan secara otomatis. Apabila Anda hanya memiliki satu jantan dan ingin merangsangnya untuk kawin, Anda bisa merekam suaranya dan memainkannya kembali ke arah dia. Jantan keliatannya akan bertambah semangat setelah mendengar suara dari jantan lainnya. Akan sangat berguna sekali apabila Anda mengapungkan beberapa tanaman air sebagai tempat dimana telur-telur bisa ditempatkan. Telur-telur biasanya dikeluarkan diantara tiga atau empat hari dihitung dari hari pertama hujan diturunkan. Setelah telur dikeluarkan, kodok-kodok seharusnya dikeluarkan dari aquarium. Setelah itu tambahkan air, dan telur-telur tersebut akan menetas diantara dua sampai tiga hari.
Merawat Berudu dan Kodok Kecil
Berudu-berudu adalah carnivora, dan bisa dibesarkan dengan diberikan tubifex worm. Mereka juga akan saling memakan satu sama lain, dan ada dua cara untuk menghindari ini. Cara pertama adalah menempatkan setiap berudu didalam sebuah kendi kecil. Dan cara lainnya adalah menempatkan semua berudu didalam aquarium besar yang berisikan air dan dipenuhi tanaman mengapung dalam jumlah banyak (asli atau plastik). Makanan kemudian bisa ditempatkan didasar dan berudu-berudu tersebut akan berenang kebawah, memakan, dan berenang keatas lagi untuk bersembunyi di tanaman. Kedua cara ini membutuhkan tenaga. Cara pertama membutuhkan Anda untuk mengganti air didalam kendi supaya selalu bersih, dan cara kedua memerlukan pengaliran air pada pagi dan malam hari.
Berudu-berudu tersebut akan tumbuh dengan cepat. Setelah kurang lebih sebulan, mereka akan mulai berubah menjadi kodok-kodok kecil. Mereka membutuhkan tempat untuk keluar dari air. Apabila Anda menempatkan semua kodok-kodok kecil didalam satu tempat, maka ada kemungkinan mereka akan memakan satu sama lain. Cara lain adalah dengan menempatkan setiap kodok didalam tempat plastik mereka masing-masing. Anak-anak kodok ini mudah diberi makan. Mereka akan memakan apa saja yang bergerak seperti jangkrik, mealworms, kodok-kodok lain, ikan mas kecil, atau jari-jari kalian. Mereka akan bertumbuh lumayan cepat.
Sebelumnya: Pemeliharaan Kodok Pacman (Pacman Frog)
Bersumber dari livebeta.kaskus.us dengan perubahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar