1. Protein hewani (terutama asam amino Taurin)
Kucing membutuhkan makanan dengan kandungan protein tinggi, terutama kucing di usia muda. Paling tidak dua puluh lima persen dari asupan kalori kucing harus berasal dari protein berbasis daging. Protein dari tanaman tidak memberikan kecukupan dan kelengkapan asam amino yang perlu. Pada kasus dimana kucing kekurangan protein hewani, kucing akan memdegradasi otot mereka sendiri, yang berakibat pada kelemahan dan berbagai masalah kesehatan lainnya, termasuk cacat dan rendahnya kekebalan tubuh. Taurin sangat penting bagi kucing karena tanpa asupan yang cukup dalam diet kucing, kucing akan mengalami masalah jantung.
2. Vitamin yang larut dalam air (terutama niasin dan vitamin C)
Kucing tidak dapat membuat cukup niasin di dalam tubuhnya (catatan : vitamin B dapat disintesis dari triptofan), sehingga niacin adalah bagian penting dari kebutuhan vitamin kucing dan gizi kucing. Jika makanan kucing tidak mengandung cukup niasin, kucing mungkin mengalami kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, radang gusi, atau diare. Vitamin C memainkan peran penting dalam nutrisi kucing karena diperlukan untuk sintesis kolagen, yang merupakan jaringan paling umum di dalam tubuh.
3. Vitamin yang larut dalam lemak (terutama vitamin A)
Makanan kucing yang baik harus mengandung cukup vitamin A, seringkali tercantum pada kebutuhan vitamian dan suplemen kucing sebagai retinyl palmitate. Vitamin A adalah bagian penting dari kebutuhan vitamin kucing karena kekurangan vitamin A akan menyebabkan rabun senja, masalah kulit dan bulu, serta terhambatnya pertumbuhan .
Catatan : vitamin yang larut dalam lemak tidak diekskresikan melalui urin dan dapat mencapai tingkat beracun dalam tubuh bila diberikan secara berlebihan berlebihan.
4. Lemak (arachidonic acid)
Arachidonic acid adalah asam lemak esensial yang hanya ditemukan di lemak hewan. Makanan kucing harus mencakup asam arakidonat karena membantu mengatur pertumbuhan kulit, bantu dalam pembekuan darah, dan membantu mengoptimalkan sistem reproduksi dan pencernaan pada kucing.
5. Serat
Serat memainkan peran penting dalam gizi kucing; kekurangan serat dapat menyebabkan kucing mengalami sembelit. Keuntungan tambahan dari serat adalah bakteri pro-biotik bakteri dalam usus kucing memakan serat ini. Mikroba ini membantu kucing anda dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit saluran pencernakan dan bakteri pathogen .
6. Mineral
Makanan kucing yang baik harus mengandung mineral penting seperti kalium, magnesium, seng, kalsium, besi, fosfor dan natrium klorida. Mineral ini membantu kesehatan dan kekebalan kucing.
Catatan : Jangan memberikan vitamin secara berlebihan pada kucing anda . Jika kucing diberi suplemen yang mengandung terlalu tinggi kalsium atau magnesium, kucing anda akan mengalami infeksi saluran kemih. Ikan secara alami mengandung kedua mineral ini dalam jumlah yang tinggi, sehingga pemilik kucing harus membatasi jumlah ikan dalam diet kucing. Selain itu, obat hairball berbasis minyak sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu nutrisi kucing dan penyerapan vitamin .
Jika anda menambahkan suplemen ke dalam makanan kucing anda, cara termudah untuk manfaatkan keuntungan dan fungsi vitamin secara maksimal adalah melalui pemberian supplemen yang sesuai dengan kebutuhan kucing. Salah satu acuan yang dapat digunakan untuk kebutuhan nutrisi kucing adalah standard yang dikeluarkan oleh: the Association of American Feed Control Officials (AAFCO) for untuk kitten (anak kucing) dan kucing dewasa.
Artikel sebelumnya: Cara Memilih Makanan yang Baik Untuk Kucing
Artikel selanjutnya: Cara Menukar Makan Kucing Lama dengan Baru
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar