Manfaat KAD
Debit air yang tinggi pada KAD, selain untuk produsen oksigen, juga untuk memusnahkan habis semua kotoran dalam kolam itu sendiri. Kotoran pada sebuah kolam bisa berupa lumpur, sisa pakan, kotoran ikan, dan kotoran lainnya. Semua kotoran itu dapat menurunkan kualitas air kolam. Pada kualitas air yang rendah, maka proses pernapasan ikan terganggu dan napsu makan ikan menjadi rendah.
Karena debitnya yang besar, maka seluruh bagian KAD harus kuat dan kokoh, agar tidak mudah terkikis aliran air. Bahan baku dalam pembuatan KAD adalah semen, pasir, dan batu. Campuran ke tiga bahan ini disebut beton. Selain batu, ada juga pembudidaya yang menggunakan bahan batako. Namun bahan ini kurang begitu kuat, dan dalam waktu yang tidak terlalu lama harus diperbaiki.
Bentuk-bentuk KAD
Secara umum, KAD ada dua bentuk, yaitu segitiga, dan persegi panjang. Segitiga merupakan bentuk awal dari KAD, karena bentuk inilah yang pertama kali dikembangkan. Meski bisa berfungsi sebagaimana mestinya, namun bentuk ini mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya sulit dalam penataan bila dibuat KAD dalam jumlah banyak. Karena kelemahan itulah, maka dikembangkan bentuk baru dengan tetap tidak merubah fungsinya. Bentuk baru itu adalah persegi panjang. Namun tentu saja ada sedikit modifikasi, karena pada bentuk itu, ada bagian tertentu terdapat daerah mati (dead area) dimana kotoran tidak bisa terbuang, yaitu pada sudut-sudut kolam.
Karena debitnya yang besar, maka seluruh bagian KAD harus kuat dan kokoh, agar tidak mudah terkikis aliran air. Bahan baku dalam pembuatan KAD adalah semen, pasir, dan batu. Campuran ke tiga bahan ini disebut beton. Selain batu, ada juga pembudidaya yang menggunakan bahan batako. Namun bahan ini kurang begitu kuat, dan dalam waktu yang tidak terlalu lama harus diperbaiki.
Bentuk-bentuk KAD
Secara umum, KAD ada dua bentuk, yaitu segitiga, dan persegi panjang. Segitiga merupakan bentuk awal dari KAD, karena bentuk inilah yang pertama kali dikembangkan. Meski bisa berfungsi sebagaimana mestinya, namun bentuk ini mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya sulit dalam penataan bila dibuat KAD dalam jumlah banyak. Karena kelemahan itulah, maka dikembangkan bentuk baru dengan tetap tidak merubah fungsinya. Bentuk baru itu adalah persegi panjang. Namun tentu saja ada sedikit modifikasi, karena pada bentuk itu, ada bagian tertentu terdapat daerah mati (dead area) dimana kotoran tidak bisa terbuang, yaitu pada sudut-sudut kolam.
Modifikasi
Modifikasi itu berupa pembuatan sekat pada keempat sudut kolam. Tujuannya untuk melenyapkan daerah mati, sehingga semua kotoran bisa terbuang. Hasil modifikasi itu melahirkan bentuk baru, yaitu kapsul. Karena bila dilihat bentuknya, mirip kapsul. Bentu ini mempunyai kelebihan, yaitu mudah dalam penataan, tetapi tidak menghilangkan fungsinya. Bagian-bagian KADSetiap KAD mempunyai 6 bagian pokok, yaitu saluran pemasukan, lubang pemasukan, saringan, pematang, dasar kolam, lubang pembuangan, saringan, dan saluran pembuangan.
Saluran pemasukan
Bagian ini dibuat dekat dengan sungai, atau sumber air, yaitu setelah kolam pengendapan, atau filter. Ukuran panjang, lebar, dan tinggi saluran pemasukan tergantung dari debit air yang akan dialirkan, dan jumlah KAD yang akan dibangun.
Untuk 10 buah KAD yang berukuran panjang 10 m, lebar 3 m, dan tinggi 2 m, cukup dibuat saluran pemasukan dengan panjang 40 m, lebar 1 m, dan tinggi 0,7 m. Tentu saja bagian ini harus dibuat dari beton, agar kuat dan kokoh, tidak mudah terkikis oleh aliran air.
Saluran pemasukan
Bagian ini dibuat dekat dengan sungai, atau sumber air, yaitu setelah kolam pengendapan, atau filter. Ukuran panjang, lebar, dan tinggi saluran pemasukan tergantung dari debit air yang akan dialirkan, dan jumlah KAD yang akan dibangun.
Untuk 10 buah KAD yang berukuran panjang 10 m, lebar 3 m, dan tinggi 2 m, cukup dibuat saluran pemasukan dengan panjang 40 m, lebar 1 m, dan tinggi 0,7 m. Tentu saja bagian ini harus dibuat dari beton, agar kuat dan kokoh, tidak mudah terkikis oleh aliran air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar